Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ)

Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) merupakan salah satu ikon tempat wisata paling populer di kota Surakarta. Objek wisata ini terletak di Jalan Ir. Sutami, Kelurahan Kentingan, Kecamatan Jebres, Surakarta. Objek wisata ini terletak di sebelah Timur Universitas Sebelas Maret. TSTJ lazim juga dikenal dengan sebutan Taman Jurug, atau Jurug saja. Dengan nama itu semua orang sudah bisa memastikan bahwa yang sedang di cari adalah kebun yang mengoleksi binatang di kota Solo. 

Taman Jurug letaknya berada dipinggiran Kota Solo. Kebun Binatang Solo dulunya bertempat di Sriwedari tepat di tengah Kota Solo. Sriwedari diubah menjadi Taman Hiburan Rakyat (THR). Kebun Binatang Jurug lokasinya persis di pinggir jalan utama antar kota yang menghubungkan Solo dengan Karanganyar, juga bersebelahan dengan Sungai Bengawan Solo. Sehingga praktis, masyarakat dari manapun bisa singgah ke Taman Jurug. Dahulu lokasi taman wisata Jurug yang saat ini berada, hanya merupakan sebuah taman kota yang terletak di tepi Bengawan Solo. Sedangkan binatang yang ada didalamnya dahulu berada di Kompleks Taman Sriwedari, di tengah Kota Solo. Meskipun waktu itu namanya belum Taman Sriwedari, namun Taman Bonorojo atau dalam bahasa Indonesia bernama Kebun Raja yang dibangun oleh Paku Buwono X pada sekitar tahun 1870 an. Pada tahun 1939 Sinuwun Paku Buwono X wafat dan Kebun Binatang Bonorojo menjadi kurang terawat. Akhirnya pada tahun 1986 Pemkot Solo berinisiatif mengambil alih kebun binatang agar lebih terawat dan memindahkannya ke tempat yang sekarang ini.

Taman Gesang 
Di kebun binatang Jurug juga terdapat Taman gesang. Taman Gesang merupakan sebuah taman yang dibangun oleh komunitas pecinta musik keroncong dari Jepang  yang merupakan  bagian dari kompleks wilayah Taman Satwa Taru Jurug. Taman Gesang ini dibangun dipinggiran sungai Bengawan Solo yang dimana di tempat tersebut sang Maestro musik Keroncong Gesang mendapatkan inspirasinya dalam penulisan lagunya yang berjudul "Bengawan Solo" yang legendaris, dimana lagu tersebut telah terkenal sampai ke luar negeri dan dialih bahasakan kedalam beberapa bahasa. Taman ini merupakan taman yang terdiri dari empat gazebo dan di dalamnya terdapat tempat bermain seperti ayunan. Taman ini merupakan dedikasi yang diberikan oleh para komunitas pecinta keroncong dari Jepang untuk sang maestro keroncong Almarhum Gesang. 


Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ)"

Post a Comment