Galileo Galilei; Pendapatnya Tentang Tata Surya dan Sengketa dengan Gereja

Galileo Galilei lahir di Pisa, Italia 15 Februari 1564. Seorang Astronom dan Fisikawan, Galileo Galilei telah lama yakin akan teori Copernicus (bahwa Planet mengitari matahari), tetapi baru setelah ia mendapatkan bukti yang diperlukan untuk menopang gagasan itu dengan ia menciptakan sebuah teleskop untuk mengamati perbintangan. Galilei mulai mengamati planet-planet dan ia mencoba untuk mengamati matahari. Dari hasil pengamatannya tentang tata surya ia menjadi lebih yakin bahwa teori Copernicus itu benar, ia mulai secara terang-terangan mendukung teori itu. Ia menulis teori Copernicus dalam bahasa Italia, dan segera pandangannya mendapat dukungan secara luas di luar Universitas. Hal ini membuat jengkel para Guru Besar yang beraliran Aristotelianisme, yang bersatu membujuk Gereja Katolik untuk melarang teori Copernicus.

Khawatir dengan hal ini Galileo pergi ke Roma untuk berbicara kepada penguasa Gereja. Namun Gereja tetap tidak sepakat dengan apa yang diutarakan oleh Galileo, karena itu Gereja bertindak tegas dan menyatakan teori Copernicus adalah keliru. Pada 1616 Gereja memerintahkan Galileo agar tidak lagi membela atau mengakui teori Copernicus itu. Galileo setuju untuk diam. Pada tahun 1623 pergantian Paus terjadi, dengan pergantian Paus ini Galileo berharap agar dekrit 1616 dicabut. Tapi ia gagal, namun Galileo mendapat izin menulis sebuah buku yang membahas  teori Aristoteles dan Copernicus, dengan dua syarat: 1) tidak condong kepada pihak tertentu dan 2) kesimpulannya haruslah bahwa bagaimanapun manusia tidak dapat menentukan jalannya dunia karena Tuhan dapat menghasilkan efek-efek yang sama dengan cara-cara yang tidak terbayangkan oleh manusia, karena manusia tidak dapat membatasi kemahakuasaan Tuhan.

Buku tersebut, Dialog Mengenai Dua Sistem Utama Dunia, selesai dan diterbitkan pada 1632, dengan dukungan penuh para penyensor. Segera Paus menyesal telah mengizinkan penerbitan buku itu, setelah menyadari bahwa buku itu sebagai argumen yang meyakinkan untuk mendukung teori Copernicus. Meski buku itu secara resmi disetujui oleh para penyensor, para penguasa Gereja tetap menganggap Galileo melanggar dekrit 1616. Galileo diadili dan dijatuhi hukuman tahanan rumah selama seumur hidup dan memerintahkannya agar secara terbuka menyangkal teori Copernicus. Dan untuk kedua kalinya Galileo tunduk.

Meski menyandang status sebagai tahanan rumah, naskah buku utamanya yang kedua diselundupkan kepada suatu penerbit di Belanda. Karya inilah yang berjudul Dua Sains Baru, bukan sekedar dukungannya terhadap teori Copernicus, tetapi juga dianggap sebagai genesis fisika modern. Dan pada tahun 1642 Galileo meninggal dunia.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Galileo Galilei; Pendapatnya Tentang Tata Surya dan Sengketa dengan Gereja"

Post a Comment