Seni Patung dari Arca Sampai Monument
Seni patung (sculpture) dalam arti yang luas merupakan seni berdimensi tiga. Setiap produk imajinasi dapat disebut sebuah patung: sebuah pisau upacara, belangga yang berhias, kecapi buatan tangan, gapura hias, monument kuburan, atau bangunan umum mengandung pokok arsistik yang sama dengan patung, topeng, atau arca. Bagi antropolog , ketika melihat patung sebagian dari karya seni, tidak hanya melihat dari aspek fisiknya semata. Antrpolog harus mampu mengungkap muatan-muatan simbolis terhadap bentuk patung sertamotif-motif yang ada pada patung. Contoh, bagi penganut agama Katolik, patung bunda maria yang diletakan disudut-sudut gereja, memiliki arti penting dan suci. Sementara bagi penganut agama Kristen, Yesus Kristus yang disalib di kayu, juga memiliki nilai religius yang tinggi bagi penganutnya.
Sebagai bentuk berkesenian, seni patung dapat bersifat representative, artinya, patung dibuat dengan teliti dan secara cermat mungkin meniru bentuk-bentuk alamiah atau abstrak yang didasarkan atas bentuk-bentuk alamiah, tetapi hanya mewujudkan pokok-pokok pola /susunan saja. Bentuk lain seni tiga dimensi adalah topeng.
Postingan terkait:
Belum ada tanggapan untuk "Seni Patung dari Arca Sampai Monument"
Post a Comment